Pegawai Bank Mengakhiri Hidup Setelah Kehilangan Uang di investasi Bitcoin



Seorang pegawai bank sektor publik diduga meninggal bunuh diri setelah kehilangan uang dalam perdagangan bitcoin, Susheela 39 tahun  dari Meenapis Kadappuran di Kanhangad, India

 

seperti dikutip newindianexpress Susheela melakukan bunuh diri dengan cara mengonsumsi racun tikus pada hari senin setelah dia jatuh sakit pada hari kamis.



polisi hosdurg memindahkan jenazah nya ke rumah sakit Kannur Medical College,   keluarga bersikeras untuk tidak melakukan tes post mortem, namun setelah tes hasil nya mengungkapkan bahwa dia juga positif Covid-19. Jasadnya dikremasi pada hari jum'at. "Keluarga tidak menimbulkan kecurigaan, dan memutuskan untuk tidak melakukan post mortem" kata seorang petugas stasion Hosdurg.


Menurut sumber, Susheela membuat jasa pengelolaan uang untuk di investasikan dalam mata uang digital yaitu bitcoin, Saat ini satu bitcoin diperdagangkan sekitar 500 juta, petugas tersebut mengatakan Susheela kehilangan sekitar Rs 10 Lakh atau sekitar 200 juta karena kesalahan teknis. Baru-baru ini dia memberi tahu investornya bahwa dia kehilangan semua uang.


menurut seorang Sub-insperktur, Susheela terlibat dalam perdagangan online. "Kami harus menyelidiki untuk mengetahui detailnya." katanya. Dia meminum racun tikus setelah investor nya mulai meminta uang. dia dibawa kerumah sakit pada hari senin setelah jatuh sakit, meskipun dipulangkan setelah diberi resep obat, kondisi nya memburuk pada hari kamis. dia dilaporkan memberi tahu keluarga nya bahwa dia telah mengonsumsi racun.


dia meninggalkan suami Prasad, dua anak, dan orang tua Balal dan Vimala dari Meenapis Kadappuram.


Baca juga:

SafemoonArt bawa kaburu uang investor senilai 11 Miliar rupiah

Karena masalah karbon, Cina akan awasi atur ketat para penambang

Vitalik: Tweet Elon Musk pada Harga Kripto tidak akan Bertahan Selamanya


Jika kamu salah satu nya yang memiliki pikiran untuk bunuh diri, Khawatir tentang teman atau keluarga dan membutuhkan dukungan, Hubungi Hotline 021-500-454.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel