Katy Perry akan Merilis Koleksi NFT akhir Tahun ini
Bintang musik pop Katy Perry baru-baru ini mengumumkan pada hari rabu bahwa dia akan merilis koleksi token Non-fungible (NFT), serta pembeliannya atas saham minoritas di Theta Labs, sebuah perusahaan yang berfokus pada desentralisasi Streaming video peer-to-peer menggunakan teknologi Blockchain.
Menurut rilis Theta Labs, kolaborasi Perry dengan Theta Network melibatkan penjualan koleksi digital yang berasal dari residensi "Play" yang akan datang di Las Vegas bulan Desember.
Excited & 👀curious👀 to be launching my FIRST ever #NFTs later this year w/ @Theta_Network. Look out for memorable & creative moments from my 🍄 residency 🍄 that’s both a digital collectible AND an IRL experience 😱TANGIBLE😱 Pre-register for more info! https://t.co/kiEwPLZH4T pic.twitter.com/uYNhpDW8oy
— KATY PERRY (@katyperry) June 30, 2021
Penjualan sebenarnya dari NFT kemungkinana akan dimulai pada Q4 tahun ini, menurut platform NFT Theta Network.
Sementara jejak Karbon NFT telah diperdebatkan dengan hangat karena konsumsi energi dari jaringan Ethereum berbasis proof-of-work, Blockchain protokol Theta menggunakan model Proof-of-stake yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi.
"Nantikan momen-momen berkesan & kreatif dari residensi saya yang merupakan koleksi digital dan pengalaman IRL," tulis Perry di Twitter.
Perry bukan satu-satunya bintang yang merilis NFT tahun ini, Petinju Floyd Mayweather meluncurkan koleksi NFT pada akhir Mei, dan rapper Jay-Z juga telah menunjukan dukunganya terutama dalam akusisi platform streaming musiknya Tidal. Namun saham keuangan Perry di Theta Labs menunjukan bintang musik itu mungkin mengincar proyek masa depan yang melibatkan blockchain.